Pada core ERP terdapat sebuah data respository terpusat dan ter'managed' yang merequest dan mensupply informasi
atau data untuk suatu aplikasi operasional dalam platform universal komputer
yang terintegrasi satu sama lainnya.
Gambar
1. Komponen aplikasi utama ERP
Pada awalnya ERP hanya diimplementasikan pada organisasi yang besar dengan
organisasi yang mengunakan resources yang sangat luas, namun sekaranga
penggunaan ERP sudah mengalami
perubahan beberapa tahun terakhir ini, dan ERP
sekarang dapat diimplementasikan pada skala perusahaan menengah dan berbagai
macam industri.
Arsitektur software ERP sekarang ini dapat merangkum
fungsi-fungsi yang ada dalam suatu bisnis dan mengintegrasikannya dalam satu
tempat dari gabungan database. Misalkan, fungsi dari HRD, Supply Chain
Management, Customer Relationship Management, Keuangan, produksi, management
gudang dan logistik, yang mana dulunya menggunakan aplikasi/software dan
database masing-masing & terpisah,
maka sekarang ini masing-masing unit aplikasi itu disatukan dengan satu payung,
yaitu arsitektur ERP.
SingCat Network selaku penyedia ERP, telah banyak pengalaman dalam
menerapkan ERP pada beberapa
perusahaan baik swasta murni maupun BUMN.
Nestle membutuhkan teknologi
informasi yang bisa menyatukan semua bisnis unit Nestle di seluruh dunia dan
mengaplikasikan proses bisnis yang efisien dan efektif. Oleh karena itu pada
tahun 2000, Nestle meluncurkan proyek GLOBE (Global Business Excellence).
Tujuan dari proyek GLOBE adalah meningkatkan kinerja dan efisiensi bisnis
Nestle di seluruh dunia. GLOBE ini merupakan sistem ERP (enterprise resource
planning) yang menggunakan software SAP. Proyek ini terbagi menjadi empat
kegiatan pokok, yaitu Business Excellence, Data Standard&Data Management,
Information Technology dan Global Template.
Proyek GLOBE di Indonesia mulai
diterapkan pada tahun 2003. Dengan menerapkan sistem ERP maka perusahaan bisa mensinergikan
keseluruhan proses bisnis yang ada di perusahaan tersebut sehingga dicapai
proses bisnis yang efisien dan efektif, serta memberikan kemudahan terjadinya
“sharing knowledge” antar masing-masing bagian.
Dampak yang ditimbulkan dari
Penerapan ERP pada PT Nestle
Indonesia
Adapun dampak
positif dari penerapan ERP ini ialah dapat mempercepat proses manufaktur dengan
mengotomatisasi proses dan alur kerja, dan sebagai hasilnya, juga mengurangi
kebutuhan untuk membeli persediaan dalam jumlah besar karena kita
sudah bisa memplaningkan berapa besar bahan baku yang diperlukan untuk mencapai
target yang ditentukan. Selain itu ERP ini mampu menyatukan semua departemen
dan fungsi suatu perusahaan ke dalam satu sistem computer yang dapat melayani
semua kebutuhan perusahaan, baik dari departemen penjualan, HRD, produksi.
Dapat juga menurunkan biaya pemrosesan transaksi dan hardwork dan menghasilkan struktur organisasi,
tanggung jawab manajerial,dan peran kerja yang lebih fleksibel.
Adapun
beberapa dampak negatif penerapannya yang terintegrasi dan organisasi harus
merubah cara mereka berbisnis. Kesulitan penerapan ERP ditambah dengan adanya
resistance to change dari personil yang terkena imbasnya akibat perubahan
proses dari bisnis. Selain itu ERP
yang diterapkan dalam perusahaan Nestle ini di Indonesia, karena bagian
karyawan supervisor bagian bawah mengalami kesulitan dalam menggunakan ERP hal ini dapat dilihat dengan
kebiasaan karyawan yang menginput menggunakan kertas sehingga butuh pengenalan
terhadap system ERP ini. Sehingga
terkadang timbul masalah karena dalam system ERP ini jika satu bagian tidak menginput data maka akan membuat
bagian yang lain terhenti dan dapat mengganggu proses kegiatan produksi yang
sedang berjalan, karena mereka harus berbagi konsentrasi antara input data dan
pekerjaan operasional. Selain itu keulitannya adalah adanya perbedaan tampilan
di software baru ini dibandingkan dengan software lama. Dalam menerapkan
aplikasi ERP ini sebaiknya ada khusus
tim IT atau konsultasi IT diperusahaan. Proses
pengaplikasian ERP ini dapat
dikatakan berjalan lambat karena proses pengalihan dari istem lama ke system
baru sehingga dapat dikatakan tingkat kesuksesannya tidak makimal.